Ingin Berkontribusi? Klik Tombol disamping ini:

Kepatuhan kepada Allah Ta'ala

Kepatuhan Kepada Allah Ta’ala Sebagai Unsur Utama Pencipta Kedamaian

KEPATUHAN KEPADA ALLAH TA’ALA SEBAGAI UNSUR UTAMA PENCIPTA KEDAMAIAN

KH. Hafidin, S.Ag | 0852-8424-3554

Agama mengatur manusia, agar benar terhubung dengan Tuhan, benar bergaul dengan manusia dan benar memanfaatkan alam semesta sesuai keinginan Tuhan.

Islam sebagai agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, mengajarkan semua model interaksi dan komunikasi tersebut dengan sangat jelas dan gamblang.

Pondasi kepatuhan kepada Allah Ta’ala dalam berbangsa dan bernegara, tersurat dan tersirat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yatu :

“Maka, disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa”

Coach Hafidin

Awal dari kepatuhan adalah penyerahan total kepada pencipta untuk siap diatur. Setelah manusia menyerahkan diri secara total kepada Allah Ta’ala, sebagai pencipta dirinya dan semesta, maka bisa dipastikan sangat mudah patuh, bahkan kepatuhan menjadi konsekuensi logis atas keinginan Allah Ta’ala atas dirinya. Akhirnya, apapun titah Allah Ta’ala, baik perintah atau larangan, maka ia mematuhinya dengan kesadaran penuh.

Titah tertinggi Allah Ta’ala kepada manusia yang sangat membutuhkan bukti kepatuhan dari manusia, sebagai bukti penyerahan total dirinya kepada Allah Ta’ala adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dan senantiasa terhubung atau Dzikir atau mengingat Allah dalam segala keadaan dan kondisi.

Kepatuhan terhadap Ke-Esa-an Allah dan keterhubungan dengan Allah dalam segala keadaan, pasti menimbulkan kedamaian diri, dalam kesendirian, dalam membangun hubungan dengan sesama manusia atau dalam memanfaatkan alam semesta untuk kemaslahatan manusia.

Imam Ibnu Qoyyim dalam Kitab Fawaidul Fawaid, menyebutkan bahwa surga dunia dan akhirat hanya, bisa diraih oleh orang yang melihat dunia, dengan dan bersama Allah, Kuasa-Nya, kehendak-Nya dan ilmu-Nya.

Keadaan ini, pasti menanamkan ketenangan dan menumbuhkan kedamaian, sebab seluruh Wahyu Al-Qur’an diturunkan oleh Allah pasti untuk kebaikan, kemaslahatan dan kebahagiaan manusia. Sebab Allah Ta’ala Yang Maha Pengasih dan Penyayang, mustahil menurun wahyu yang diajarkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi Wasallam untuk tujuan keresahan, kesulitan dan kesengsaraan manusia.

Maka, kesadaran adanya kehadiran Allah Ta’ala dalam setiap langkah, pemahaman atas sakralitas wahyu yang diturunkan kepada Muhammad dan kesempurnaan Islam sebagai agama, menjadi kekuatan tersendiri atau unsur paling utama dalam menciptakan kedamaian dalam setiap diri individu bangsa Indonesia, yang akhirnya menjadi kekuatan utama dalam membangun infeksi dan komunikasi antar anak bangsa, sehingga kedamaian berbangsa dan bernegara tercipta secara simultan.

KH. Hafidin, S.Ag | 0852-8424-3554

Barokallahufiikum…
INDRA – Menuju Indonesia Damai Sejahtera

Bantu Share Artikel ini!